Rasa sakit yang diderita setiap bulan itu sebenarnya tidak normal dan bisa diakibatkan oleh endometriosis, salah satu penyakit gineakolog paling umum bagi para perempuan. Penyakit tersebut membuat jaringan endometrial mengendap pada organ di luar rahim seperti ovarium, saluran telur, atau di mana saja sekitar perut.
Apa itu Endometriosis?
Endometriosis adalah suatu keadaan dimana endometrium berada di luar tempat yang seharusnya, yaitu di dalam rongga rahim. Endometrium sendiri merupakan lapisan yang melapisi rongga rahim dan dikeluarkan secara siklik saat mens sebagai darah haid.
Jaringan endometrial yang tidak berada pada tempatnya itu mulai menyebar dan bereaksi seperti jaringan endometrial lainnya, yaitu berdarah ketika siklus bulanan perempuan.
Penyebab Endometriosis
Sebagian ahli berpendapat, endometriosis terjadi karena adanya perangsangan hormon estrogen terhadap sel-sel yang ada di otot rahim. "Jadi, endometriosis ini akibat pengaruh estrogen. Makanya, sangat jarang ditemukan pada anak-anak usia pubertas, bahkan nyaris tidak pernah. Anak usia ini, kan, belum ada rangsangan estrogennya. Sementara pada wanita menopause, endometriosis biasanya mengecil, karena estrogen sudah berkurang."
Ada juga beberapa teori yang diajukan selama ini, yaitu : Menstruasi retrograd, di mana sebagian aliran darah menstruasi dari rahim keluar ke rongga perut melalui tuba
1. Gangguan sistem kekebalan yang memungkinkan sel-sel endometrium melekat dan berkembang
2. Kelainan genetis
3. Jaringan endometrium menyebar melalui sistem kelenjar getah bening dan aliran darah
4. Faktor lingkungan, misalnya paparan terhadap dioxin
Sementara salah satu penyebab endometriosis diduga adalah adanya muntahan sel-sel endometriosis keluar rongga rahim saat haid. Sel-sel edometriosis ini kemudian menempel di luar rongga rahim. Ada juga yang menyebut endometriosis mengikuti aliran darah atau ikut aliran kelenjar limfa, sehingga bisa saja terjadi endometriosis di paru, mata, dan sebagainya. Ada lagi yang mengatakan endometriosis disebabkan oleh pencemaran lingkungan dan pola hidup tak sehat. Jadi, masih belum pasti sebabnya."
Waspadai pula berbagai faktor yang memudahkan terjadinya endometriosis :
1. Genetik
2. Mekanik atau meningkatnya resiko aliran haid balik ke dalam rongga perut,seperti :
a. Melakukan pemeriksaan dan manipulasi organ genetalia ( operasi ) pada waktu haid,dapat menyebarkan sel endometrium ke dalam rongga perut
b. Melakukan hubungan intim sebelum darah haid bersih
c. Propesi kerja yang berhubungan dengan perubahan tekanan udara
3. Imunitas,Yaitu menurunnya kesehatan dengan resiko penurunan imunitas tubuh seperti sering sakit,infeksi sub-klinik, penyakit keputihan kronik.
4. Hormon,Yaitu lingkungan tubuh dengan paparan hormon estrogen tinggi seperti terapi hormon,obesitas/kegemukan.
Gejala yang sering timbul :
1. Nyeri, hebatnya nyeri ditentukan oleh lokasi endometriosis
a. nyeri pada saat menstruasi
b. nyeri selama dan sesudah hubungan intim
c. nyeri ovulasi
d. nyeri pada pemeriksaan dalam oleh dokter
2. Perdarahan
a. perdarahan banyak dan lama pada saat menstruasi
b. spotting sebelum menstruasi
c. menstruasi yang tidak teratur
d. darah menstruasi yang berwarna gelap yang keluar sebelum menstruasi atau di akhir menstruasi
3. Keluhan buang air besar dan kecil
a. nyeri pada saat buang air besar
b. darah pada feces
c. diare, konstipasi dan kolik
d. nyeri sebelum, pada saat dan sesudah buang air kecil
Pengobatan endometriosis
Agar pengobatan endometriosis tidak terlambat dan lesi tidak bertambah menjadi lebih berat lagi,sehingga mendapat hasil yang memuaskan,maka dapat dilakukan laparaskopi diagnostik ( = laparaskopi operatif )disamping tindakan operasi laparatomi ( operasi dengan membuka rongga perut ).
LAPAROSKOPI OPERATIF
Laparoskopi Operatif dilaksanakan dengan persiapan.dan dilakukan di kamar operasi.dilakukan dengan membuka sayatan di rongga perut sebanyak 3 (tiga) buah;dua untuk memasukan alat operasi dan satu untuk memasukkan kamera. Keuntungan Laparoskopi operatif,antara lain
a. Luka operasi yang kecil sehingga secara kosmetik baik
b. Waktu penyembuhan luka yang kecil tentunya lebih cepat
c. Perawatan luka lebih mudah
d. Lama perawatan di Rumah Sakit relatif singkat ( 2-3 hari )
PENGOBATAN BERDASARKAN STADIUM Endometriosis Minimal Ringan
pendapat yang mengatakan bahwa endometriosis ringan tidak perlu diobati telah mulai ditinggalkan. Alasannya adalah bahwa endometriosis yang tampak maupun yang tidak tampak akan terus berkembang menjadi endometriosis berat. Pada saat laparaskopi, lesi dapat dilakukan biopsi dan kemudian dilakukan koagulasi atau vaporisasi. setelah itu dilanjutkan terapi hormonal
Endometriosis Sedang-Berat yang termasuk dalam stadium ini adalah bila endometriosis disertai dengan infertilitas, pelekatan genitalia yang berat dan kista coklat pada ovarium.Tindakan pembedahan baru dilakukan setelah sebelumnya diberikan pengobatan hormonal. Setelah dilakukan pembedahan diberikan lagi pengobatan hormonal.
Katrein Hoffman dari Asosiasi Endometriosis Jerman yang berpusat di Leipzig mengatakan sangat penting bagi perempuan yang merasa sakit ketika sedang berhubungan badan harus segera pergi ke dokter untuk memberikan deskripsi yang jelas kepada dokter tentang letak rasa sakit dan seberapa sering ia mengalami itu.
"Banyak perempuan yang tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan perasaan mereka," kata Hoffmann.
"Tidak ada yang menanggapimu dengan serius, semua orang akan menganggap kita berpura-pura sakit," kata Hoffman menggambarkan berbagai pengalaman yang umumnya dihadapi para perempuan penderita endometriosis secara sosial.
"Kita tidak ingin mendramatisir penyakit ini, kita hanya ingin membuat masyarakat lebih menyadarinya," kata Hoffman.(*)
Endometriosis diperkirakan terjadi pada 10-15% wanita subur yang berusia 25-44 tahun, 25-50% wanita mandul dan bisa juga terjadi pada usia remaja. Endometriosis yang berat bisa menyebabkan kemandulan sulit mendapatkan keturunan / momongan karena menghalangi jalannya sel telur dari ovarium ke rahim. ENDOMETRIOSIS
KESIMPULAN
1. Penyakit endometriosis merupakan penyakit jinak ginekologik yang banyak mendapat perhatian para ahli
2. Banyak cara penanganan yang ditunjukan untuk pengobatan endometriosis berkaitan karena belum adanya teori yang pasti mengenai penyakit tersebut
3. Peningkatan kasus endometriosis dari tahun ke tahun agaknya berhububgan dengan faktor lingkungan dan "Life Style"
4. Eratnya endometriosis dengan fertilitas hendaknya menjadi pemicu kita agar lebih memahami cara penanganan kasus ini.
Anda telah membaca artikel tentang ENDOMETRIOSIS dan anda juga bisa menemukan artikel ENDOMETRIOSIS ini dengan url http://www.pondokobatpapua.com/2012/05/endometriosis.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel ENDOMETRIOSIS ini jika memang bermanfaat bagi Anda,Namun mohon mencantumkan link Kami sebagai sumbernya.
0 komentar:
Posting Komentar