Naik gunung turun gunung berburu buah merah menjadi hal yang rutin setahun 2 kali dilakukan para pelaku pembuatan obat sari buah merah sekala rumahan seperti kami. Berkerja sama dengan penduduk setempat pemilik tanaman buah merah disudut-sudut distrik yang jauh dari kota Wamena Papua.
Memang benar pengambilan buah merah untuk dimanfaatkan sebagai obat dengan mengolahnya menjadi minyak sari buah merah mengalami banyak kendala seperti yang diutarakan Bp. Ridwan (kepala seksi ke hutan tanaman Provinsi Papua).
Demikian disampaikan Ridwan, kepala seksi hutan tanaman Provinsi Papua kepada IRNews, di Jakarta, Jumat (6/5). ’’Pengembangan tanaman buah merah di Papua terkendala masalah akses, baik untuk budidaya maupun distribusi,” ujarnya.
Kesulitan akses yang dimaksud adalah mengenai pengambilan buah merah yang lokasinya di tengah hutan serta akses untuk pendistribusian ke luar daerah maupun luar pulau. ’’Beberapa pengusaha sampai datang sendiri ke perkampungan-perkampungan di wilayah Papua. Bahkan ada yang sampai ikut memetik ke tengah hutan,” ujarnya.
Ridwan menjelaskan, buah merah sebenarnya mempunyai prospek ekonomi yang bagus. Namun, tanaman buah merah yang dibudidayakan oleh masyarakat jumlahnya masih sangat sedikit, itupun sebagian besar diolah untuk dijadikan minyak sebagai keperluan ritual saja.
’’Pemanfaatan dari segi ekonomi masih kurang. Selain karena faktor SDM, produksi buah merah masih sedikit. Itupun sebagian besar diolah oleh masyarakat sendiri untuk keperluan ritual,” jelasnya.
Sekadar informasi, buah merah mengandung antioksidan yang bisa digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti kanker, hipertensi, diabetes serta bisa digunakan untuk imunitas tubuh. Karena itu, tambah Ridwan, pembudidayaan buah ini sangatlah penting.
’’Kami akan bekerja sama dengan masyarakat untuk meningkatkan budidaya buah merah. Kami juga sudah mulai mengarahkan pada masyarakat untuk memanfaatkan buah ini dalam segi ekonomi juga,” pungkasnya. [fer4]
Kesulitan akses yang dimaksud adalah mengenai pengambilan buah merah yang lokasinya di tengah hutan serta akses untuk pendistribusian ke luar daerah maupun luar pulau. ’’Beberapa pengusaha sampai datang sendiri ke perkampungan-perkampungan di wilayah Papua. Bahkan ada yang sampai ikut memetik ke tengah hutan,” ujarnya.
Ridwan menjelaskan, buah merah sebenarnya mempunyai prospek ekonomi yang bagus. Namun, tanaman buah merah yang dibudidayakan oleh masyarakat jumlahnya masih sangat sedikit, itupun sebagian besar diolah untuk dijadikan minyak sebagai keperluan ritual saja.
’’Pemanfaatan dari segi ekonomi masih kurang. Selain karena faktor SDM, produksi buah merah masih sedikit. Itupun sebagian besar diolah oleh masyarakat sendiri untuk keperluan ritual,” jelasnya.
Sekadar informasi, buah merah mengandung antioksidan yang bisa digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti kanker, hipertensi, diabetes serta bisa digunakan untuk imunitas tubuh. Karena itu, tambah Ridwan, pembudidayaan buah ini sangatlah penting.
’’Kami akan bekerja sama dengan masyarakat untuk meningkatkan budidaya buah merah. Kami juga sudah mulai mengarahkan pada masyarakat untuk memanfaatkan buah ini dalam segi ekonomi juga,” pungkasnya. [fer4]
Anda telah membaca artikel tentang PEMANFAATAN BUAH MERAH dan anda juga bisa menemukan artikel PEMANFAATAN BUAH MERAH ini dengan url http://www.pondokobatpapua.com/2012/04/pemanfaatan-buah-merah.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel PEMANFAATAN BUAH MERAH ini jika memang bermanfaat bagi Anda,Namun mohon mencantumkan link Kami sebagai sumbernya.
0 komentar:
Posting Komentar